Sweetest Nightmare

Berani Bermimpi adalah Berani Mengambil Risiko dan Kesempatan

Grey, Thursday.

Mendung tak berhenti menaungi bumi yang sudah basah sejak subuh. Hari ini benar-benar abu-abu, matahari bersembunyi di balik awan. Aku sebenarnya adalah satu dari sekian orang yang tidak terlalu menyukai hujan. Yeah, I prefer sun than rain. Panas tidak terlalu menjadikanku ribet dengan bawaan ‘ekstra’. Cukup memakai pakaian yang menyerap keringat atau berjalan di sepanajang jalan yang teduh, then case closed. Berbeda dengan hujan, yang selalu memberi efek ‘ekstra’ meski telah memakai/membawa pelindung ‘ekstra’. Alih-alih menyegarkan, seringkali hujan membuat kepalaku seperti hampir pecah hingga berakhir dengan ceceran tissue bernoda darah segar dari hidungku.

Dan hujan pula yang mereka bilang bisa menyamarkan tangis bagi mereka yang ingin tangisnya tak diketahui orang. Tidak begitu caraku menikmati tangis. Aku lebih suka masuk ke dalam kamar, menangis di bawah bantal, menyamarkannya dengan suara musik yang keras. Setelah itu aku akan bangkit dan memandang pantulan sosok di cermin yang berambut acak-acakan, bola mata merah, mata sembab dan berkantung mata, lengkung bibir tertarik ke bawah, dan air mata menganak-sungai di pipi.

Aku tidak membenci hujan, hanya saja aku kurang suka efek yang sering ditimbulkannya bagiku. Yach, seperti aku tidak menyukai sikap dinginnya padaku. Tidak membalas sapaan yang kukirim melalui ruang obrolan kecil kami, tidak membalas sms-sms yang kukirim, tidak mengangkat teleponku. Ah, saya hanya perlu bersabar saja!

Aku paham sekali, mungkin dia sedang kesal dan jengkel padaku. Apalagi masalahnya kalau bukan karena omonganku yang terlalu nyinyir atau omongan sahabatku yang sangat satir.
Iya. Dia hanya tidak mengerti. Dia tidak melihat bahwa aku juga punya hati yang bisa merasa sakit oleh ucapan orang-orang dekatnya. Mungkin dia tidak menyadari bahwa ucapan orang terdekatnya lebih dulu menyakiti aku, sehingga berefek pada ucapan sahabatku yang lebih frontal dan lebih satir. Dia tidak melihat secara langsung, karena memang ditulis seakan tak kasat mata, tapi tentu saja aku merasa dan pas menancap di jantungku kemudian mengoyaknya hingga berai. Dan sahabatku lebih suka bicara blak-blakan daripada harus menuliskannya tersirat.

“Maaf saya memang tidak bisa menjaga ucapan sahabat saya, karena bukan sahabat saya yang memulai!”

Semoga dia masih ingat obrolan kami (di ruang obrolan kecil) setahun kemarin  tentang aku yang tiba-tiba merasa nelangsa dan merasa bersalah pada orang lain. Dia memaksaku untuk mengatakannya, dan saat itu aku tidak bisa mengatakannya. Sebenarnya bukan tidak bisa, lebih tepatnya aku tidak mau mengatakan padanya.
Sekarang kukatakan....Saat itu, satu sisi hatiku sangat sangat sangat bahagia bisa bersama kamu, tapi di sisi lain aku merasa sangat bersalah pada ‘mereka-mereka’ yang mungkin merasa tersakiti oleh kebahagiaanku...Kau tidak mengerti rasa bersalah yang menderaku, yang akhirnya malah kau banyak menyalahkanku lalu berakhir kau meninggalkanku....

Mereka tidak pernah ada di posisiku. Bagaimana aku menjalani semua hal ini sendiri. Aku tidak menyesali karena aku tak membaginya dengan siapapun. Kalau meminjam istilah Mariah Carey...I'd risk my life to feel..Your body next to mine... At least aku pernah punya dia yang mempercayakan begitu banyak secret sacred nya kepadaku, dan akan kujaga selamanya. Kuharap dia pun menyimpan semua rahasia dan dosa yang pernah kubagi bersamanya. Hanya aku dan dia.

Dan seharian ini langit abu-abu, seabu-abu hatiku.


Treat those who are good with goodness,
and also treat those who are not good with goodness.
Thus goodness is attained.
Be honest to those who are honest,
and be also honest to those who are not honest.
Thus honesty is attained.
Lao Tzu



0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Mereka yang Mampir

Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Guess House

free counters

Popular

Clock

Meeting Room

About Me

Foto Saya
Asmara Nengke
Solo, Indonesia
Not too simple, just unique, extraordinary and limited-edition. Others' big words mean nothing to me.
Lihat profil lengkapku

Kanca-Kanca

Talk to Me

Up to Date