Sweetest Nightmare

Berani Bermimpi adalah Berani Mengambil Risiko dan Kesempatan

After Years

Merindukan rumah ini, yang mungkin telah dihuni laba-laba. Tak mengapa. Sekarang aku datang untuk sekedar mengintip.

Menatap langit-langit yang pernah gemintang. Memandang dinding yang sempat hangat. Menghirup udara yang pernah segar pun menyesakkan.

Tidak ada yang berubah dariku. Aku hanya sedikit merehatkan hati untuk tidak mengisi lembar di buku ini. Karena aku sedang kembali menata segala hal yang porak poranda. Menyusun kembali pecahan kaca dalam dada. Maka seperti inilah muaranya.

Aku tertatih untuk berhenti membuat semua orang memenuhi kepalaku. Aku terseok menanti pagi seusai malam. Aku pernah terdampar dalam segala hal bernama cinta 'dosa' besar, karena seharusnya cinta adalah milikNya. Aku pun mati-matian membuat semua orang mempercayaiku bahwa aku telah tak lagi di sana.

Ah, mereka hanya bisa berkata. Maka kubiarkan mereka berkata seperti yang mereka inginkan. Kuijinkan mereka bahagia dan tertawa terbahak-bahak setelah sempat membuangku. Mereka bisa melakukannya, tapi aku belum mati. Aku masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk memperbaiki diri.

Maka di sinilah aku sekarang. Di titik yang hanya bisa kutemukan. Di titik di mana aku mencoba memaafkan mereka yang dengan (tidak) sengaja melukaiku dengan senyum bahagia yang terkembang di seluruh gua, pantai ataupun gunung yang pernah mereka singgahi.

Selebihnya, aku mencoba memaafkan mereka tapi belum bisa menghapus nama mereka dari daftar orang yang pernah membuatku busted in tears.

That's all.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Mereka yang Mampir

Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Guess House

free counters

Popular

Clock

Meeting Room

About Me

Foto Saya
Asmara Nengke
Solo, Indonesia
Not too simple, just unique, extraordinary and limited-edition. Others' big words mean nothing to me.
Lihat profil lengkapku

Kanca-Kanca

Talk to Me

Up to Date