Sweetest Nightmare

Berani Bermimpi adalah Berani Mengambil Risiko dan Kesempatan

Tips untuk yang Sering di Depan Komputer

Beberapa dari kita tentu memiliki kebiasaan untuk bekerja berlama-lama di depan monitor PC, entah untuk bekerja atau melakukan hal lain seperti bermain game dan browsing. Alhasil efek mata lelah dan kepala pening pun tak dapat dihindari.

Walau banyak yang menganggap fakta ini tidak sepenuhnya benar, namun kenyataannya hal ini tetap mempengaruhi kesehatan mata kita. Efeknya terkadang kita sedikit kesulitan untuk memfokuskan objek pandang, dan sebagainya. Hal ini tentunya diakibatkan pancaran radiasi monitor yang terlalu lama saat kita bekerja.

Berikut ini adalah beberapa tips menghindari mata lelah, saat berada di depan monitor:


1. Jaga jarak pandang dari monitor.

Berada terlalu dekat dengan monitor memang sedikit membahayakan bagi mata kita. Seharusnya kita menjaga jarak pandang ke monitor kita dengan baik. Jarak yang disarankan adalah sekitar 20-40 inchi (50-100cm) dari mata.

Jika kita masih kesulitan membaca padahal monitor sudah berada pada jarak 20 inchi, cobalah untuk memperbesar font kita hingga kita merasa nyaman.


2. Singkirkan CRT, Beralih ke LCD

Monitor tabung (CRT) memang memberi efek yang lebih buruk dibanding LCD, selain energi yang dibutuhkan juga lebih besar. Cobalah mengganti monitor CRT kita dengan LCD.

Namun harga monitor LCD memang lebih mahal dibanding CRT. Bagi kita yang masih menyeyangi monitor CRT, ada baiknya kita membeli filter anti-radiasi. ini adalah solusi untuk mengurangi rasa nyeri mata akibat duduk berlama-lama di depan monitor, namun dengan harga yang murah.


3. Atur monitor setting

Beberapa monitor yang ada sekarang banyak menyediakan pre-set display mode, untuk memudahkan pengguna mengganti setting layar mereka. Pre-set setting tersebut memberi level brightnes yang berbeda, untuk menyesuaikan kondisi penggunaan monitor. Adakalanya manfaatkan hal tersebut.

Misal settingan seperti, ‘text’ atau ‘internet’ akan terasa lebih sejuk di mata, saat kita gunakan untuk mengetik ataupun browsing. Setingan ‘game’ atau ‘movie’ akan terlihat lebih terang saat digunakan.


4. Gunakan kacamata anti radiasi

Walau hal ini membutuhkan biaya yang relatif lebih mahal, namun ada baiknya saat memiliki cukup uang kita membeli kacamata anti-radiasi. Selain bisa dibawa kemanapun kita bekerja, kacamata ini tak hanya berguna saat kita bekerja di depan monitor, namuna juga melindungi mata dari cahaya lampu mobil, radiasi TV, dan sebagainya.

Faktanya lapisan anti-radiasi pada kacamata tersebut, sangat berguna bagi mata kita. Karena lapisan tersebut secara otomatis mengurangi efek nyeri di mata akibat radiasi cahaya berlebih.


5. Mengistirahatkan mata sejenak, secara berkala

Cara termudah menghindari mata lelah akibat radiasi monitor adalah mengistirahatkannya secara berkala. Cobalah untuk mengistirahatkan mata sekitar 5 menit tiap jamnya. Kita dapat menggunakan waktu 5 menit tersebut untuk berjalan-jalan, melihat pemandangan, mencuci muka dan sebagainya. Yang penting menjauh dari monitor.


-babe-

Woman and Mood Swing

Mood swing sering disebut sebagai salah satu efek samping premenstrual syndrome (PMS). Namun cobalah mengamati bagaimana pola mood swing Anda ini. Apakah rasa mudah marah atau mudah menangis itu sudah mengganggu kehidupan kerja atau relasi Anda dengan keluarga dan teman-teman? Bila ya, kemungkinan Anda mengalami premenstrual dysphoric disorder (PMDD) atau gangguan disforik pramenstruasi. Dan jika gejala tersebut berlanjut bahkan setelah menstruasi Anda lewat, bisa jadi hal ini merupakan suatu tanda depresi atau kelainan bipolar (rasa depresi muncul bergantian dengan rasa gembira).

PMDD sendiri memberikan kekacauan emosional yang sama dengan PMS, tapi seringkali lebih parah. Gangguan ini menyerang perempuan seminggu sebelum mulai mens, sama seperti PMS. Para pakar bahkan mengaitkan PMDD dengan insiden bunuh diri yang lebih tinggi pada perempuan.

Sebanyak 75 perempuan akan mengalami PMS dalam kadar ringan, dan hanya 5 persen yang mengalami gejala cukup parah sehingga mengarah pada PMDD, demikian menurut M. Beatriz Currier, MD, profesor bidang psikiatri klinis di University of Miami Miller School of Medicine. Belum diketahui apa penyebab pasti PMS atau PMDD, tetapi dengan waspada bahwa Anda mungkin mengalami PMDD bisa membantu Anda mengurangi efeknya. Kebanyakan perempuan menemukan cara untuk mengatasinya dengan mengubah pola makan, istirahat, dan olahraga.

Untuk mengetahui apakah mood swing yang Anda alami masih normal atau sudah di luar batas, simak enam gejala berikut.

Gejalanya hanya emosional

Bila Anda menghadapi PMS, Anda juga akan mengalami gejala fisik seperti perut kembung, payudara nyeri, dan diikuti dengan gejala emosional seperti mood swing. "Jika gejala itu kebanyakan emosional, dan sangat mengacaukan hidup Anda, kemungkinan Anda mengalami PMDD," ujar Patricia J. Sulak, MD, profesor kebidanan dan kandungan di Texas A&M Health Science Center College of Medicine, dan direktur program pendidikan seks remaja di Scott & White Clinic and Memorial Hospital, di Temple.

Anda mengalami depresi yang parah
Jika Anda merasa sedikit down seminggu sebelum mens, namun merasa baik-baik saja sesudahnya, bisa dipastikan Anda hanya mengalami PMS. Tetapi jika depresi pra menstruasi ini mengacaukan pekerjaan dan hubungan Anda, ada kemungkinan PMDD yang jadi penyebabnya. Apalagi jika depresi itu tak juga hilang sepanjang bulan, mungkin Anda sedang mengidap penyakit lain yang mendasar.

"Sebagian perempuan yang bilang, gejala itu benar-benar mustahil terjadi seminggu sebelum mens, tapi kalau Anda mulai menggali informasi mengenai energi, nafsu makan, atau kondisi tidurnya, mereka akan bilang bahwa mereka tak pernah benar-benar kembali ke diri mereka yang lama," ujar Dr Currier. "Hal itu bisa berarti pasien mengalami depresi mendasar yang bertambah parah selama masa pra menstruasinya."

Anda mudah marah, gelisah, dan gampang menangis
Meskipun Anda tidak mengalami depresi, adanya gejala seperti di atas bisa merupakan pertanda Anda mengidap PMDD. Masalahnya, Anda tidak tahu apakah gejala tersebut kadarnya normal atau tidak. Apalagi, saat kita menghadapi hari-hari yang begitu sibuk, kita juga sering merasa ucapan atau tindakan orang lain bisa sangat mengganggu.

Nah, kalau tingkat ketergangguan Anda ini meningkat ke titik dimana Anda akan menumpahkannya kepada keluarga atau rekan kerja, bisa jadi yang Anda alami lebih dari sekadar PMS. Dan kalau Anda merasa lebih cengeng daripada biasanya menjelang haid, Anda tak perlu khawatir. Kecuali, Anda terus menangis tanpa alasan tertentu.

Ada perasaan meluap-luap dan melebihi batas
Normal saja jika Anda merasa kewalahan ketika harus membagi waktu, tenaga, dan pikiran, antara mengurus anak, pekerjaan, dan masalah pribadi. Namun ketika gelombang perasaan tersebut mengancam diri Anda, bisa jadi itu gejala PMDD.

"Pasien-pasien saya bilang, mereka mudah 'meledak' ketika harus mengantar anak-anak ke sekolah," papar Dr Currier. "Mereka merasa kewalahan dengan jadwal harian yang sudah rutin itu." Sebagian pasien yang lain mengatakan, mereka ingin berteriak atau mencubiti anak karena merasa tak mampu mengatasinya.

Anda sulit berkonsentrasi

Penurunan memori atau konsentrasi, seperti lupa menaruh kunci atau mengingat nama seseorang, biasa kita alami. Namun ketika gejala ini mulai mengacaukan hidup Anda dengan serius, lebih baik Anda berkonsultasi dengan dokter. “Perempuan yang mengidap PMDD biasanya mengatakan, 'Aku tidak bisa menyelesaikan pekerjaan'. Tetapi mereka merasa itu hanya karena mereka tidak produktif saat ini," ujar Dr Currier.

Durasi gejalanya
Apapun gejala yang Anda alami, seharusnya sudah lenyap dalam sehari atau dua hari setelah Anda menstruasi. Tetapi Anda perlu bertanya pada dokter mengenai kemungkinan PMDD kalau gejala tersebut sudah sangat mengganggu, dan masih terjadi pada awal menstruasi Anda berikutnya. "Gejala semacam itu umumnya menjadi masalah seminggu sebelum masa menstruasi, dan akan mereda pada hari kedua mens," tukas Dr Currier. Ketika gejala yang Anda rasakan tidak datang bersamaan dengan masa menstruasi, mungkin Anda mengalami gangguan kecemasan. Saat itulah mungkin Anda menghadapi PMDD.


-KF-

I do... I do... love you

I think I need my medicine, right now
Many things I saw, I heard, I don't think it's good
All the sentimental feeling inside
Sometimes makes my heart burning
Cause I'm surrender to a strong desire


For sure I care, I care for you
Though you don't have to know it everytime

Its realy not nice thing to say
That I'm "not good enough" for you all the way

But on every fight, every fright, every bright
I miss you all day and night


Oh dear please come and dance with me
Take me on it tonite, on the dance floor
Under the moonshine or hard rain

Dear, it's al right, it's all right
It will be just fine
That i adore you in every single breath I take


I know u always like a cup of black coffee
It realy addicted on me so much
When I have love in my hand
Hold me tight and show me how to see
the sun
Because I do... I do... love you
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Mereka yang Mampir

Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Guess House

free counters

Popular

Clock

Meeting Room

About Me

Foto Saya
Asmara Nengke
Solo, Indonesia
Not too simple, just unique, extraordinary and limited-edition. Others' big words mean nothing to me.
Lihat profil lengkapku

Kanca-Kanca

Talk to Me

Up to Date