Sweetest Nightmare

Berani Bermimpi adalah Berani Mengambil Risiko dan Kesempatan

Another Story, Maybe


Ketika melihat dia pertama kali saya cuma membatin "Wow!"

Saya bukan sedang memuji atau kagum atau jatuh sayang. Swear! Itu hanya ungkapan kaget saja. Kaget kan sah saja kalau mau diungkapkan dengan kata apapun termasuk 'wow' atau bahkan 'aduh' sekali pun. Tidak ada pagu kalau ekspresi kaget itu harus diungkapkan dengan sebuah kata atau kalimat yang paten seperti ketika kita menjawab salam. Kalau ada yang bilang 'Assalamualaikum' sebagai muslim ya wajib menjawab dengan 'Waalaikumsalam'. Tapi tidak begitu dengan ungkapan kaget.

Baiklah back to the topic; dia.
Dia itu sebenarnya siapa? Saya pun sejujurnya tidak tahu. (Nahlho???) Aneh kan?! Begitulah kenyataannya. Saya tidak mengenalnya, juga tidak tahu bagaimana bisa sekaget itu. Ketika melihatnya, saya hanya tahu siapa namanya dan 'penampakan'nya beberapa waktu sebelum saya melihatnya. Tapi saya tertarik untuk menatapnya lekat-lekat, sangat dekat, dan tanpa kedip.

Apa saya jatuh sayang pada dia? Pertanyaan yang terlalu langsung, sepertinya. Namun saya memang menanyakan pertanyaan itu pada diri saya tak lama setelah melihatnya. Dan saya pastikan, saya tidak sedang jatuh sayang. Saya hanya penasaran di awal (sebelum saya melihatnya) kemudian kaget ketika melihat dia pertama kali. Mungkin batin saya ketika itu berkata, "Hmm..jadi ini dia orang yang selama ini mereka ceritakan di hadapan saya."

"Lalu bagaimana sekarang?" pertanyaan itu muncul seperti membangunkan saya yang sudah lama mati suri. (Nahlho..lebay bener yha). Saya tidak menyangka mendapat pertanyaan seperti itu setelah sekian waktu.

Saya menggeleng perlahan...sangat pelan.
Saya tidak tahu apa yang baru saja terjadi pada saya, bahkan saya tidak tahu kenapa saya ditanya seperti itu. Pasti mereka salah tanya, atau mereka tidak tahu ingin tanya apa, atau saya memang benar-benar mati suri.

Akhirnya saya memutuskan bahwa saya harus menjawab, bukan hanya menggeleng. Membuka suara dan mengatakan yang sebenarnya terjadi. Setidaknya sebagai bukti bahwa saya tidak sedang mati suri ketika saya ditanyai. Toh, saya tahu jawaban apa yang harus saya beri pada mereka. Apa susahnya menjawab pertanyaan seperti itu saja, saya sudah pernah menjawab pertanyaan yang lebih sulit kok saat Ebtanas, Unas, UAN, sidang skripsi, sidang theis. (ah, mulai kacau lagi).

Sedikit intermezzo, saya memang mengalami ujian akhir sekolah dengan nama berbeda. Ujian akhir SD namanya Ebtanas (Evaluasi Belajar Tingkat Nasional), ujian akhir SMP namanya Unas (Ujian Nasional), ujian akhir SMA namanya UAN (Ujian Akhir Nasional). Dan saya tidak tahu, tahun setelah saya lulus SMA hingga tahun ini nama ujian akhir ganti menjadi apa lagi. Karena seleksi masuk perguruan tinggi pun namanya sangat beragam dari tahun ke tahun.

Saya sudah menyelesaikan 5 tahap 'ujian sekolah', kini saatnya saya berani menjawab ujian hidup. Saya baru saja melepas orang yang mampu mengembangkan senyum saya. Meski sebenarnya agak berat, tapi saya yakin bukan dia 'orangnya'. Tak ada gunanya menghabiskan waktu bersama dia, begitu saya pikir. Saya juga sudah pernah melempar perasaan mendalam saya jauh ke sudut yang tidak tersentuh. Rasa saya sudah menguap entah karena apa. Entah karena saya sangat sakit, atau karena berubah menjadi rasa lain, atau karena lelah selalu disalahkan, atau entah apa.

Baiklah, saya memang harus jujur. Setidaknya jujur pada diri sendiri melalui jawaban saya pada mereka.

"Aku belum pernah ketemu orang sependiam dia, tapi kalo dilihat sekilas dia menarik juga. Hehehe..."


Love is the extremely difficult realization that something other than oneself is real. 
-Irish Murdoch-



Picture here

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Mereka yang Mampir

Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Guess House

free counters

Popular

Clock

Meeting Room

About Me

Foto Saya
Asmara Nengke
Solo, Indonesia
Not too simple, just unique, extraordinary and limited-edition. Others' big words mean nothing to me.
Lihat profil lengkapku

Kanca-Kanca

Talk to Me

Up to Date