Sweetest Nightmare

Berani Bermimpi adalah Berani Mengambil Risiko dan Kesempatan

Aku Mencintaimu, karenanya Aku Merindukanmu


Aku rindu kamu, tahukah kamu? Sepertinya tidak.
Maka aku menikmati kerinduan yang membungkus hatiku dalam sepi. Aku berdoa di bawah langit malam agar kamu senang dalam siangmu dan tenang dalam lelapmu. Aku pun menitipkan potongan rindu di tiap kilau bintang. Berharap agar tiap potongan itu bisa tertangkap dalam cahaya bulan dan tersampaikan padamu.

Aku ingin memelukmu. Aku akan menyimpanmu dalam dekapku, menjagamu dalam kecupku, dan mengikatmu dalam hatiku. Aku belum bisa berhenti melukismu dalam mata dan anganku. Aku pun telah setengah-mati tersiksa menatap setiap potongan kenangan yang kau tinggal di kotaku. Aku masih setia berujar pada bintang, bahwa aku melihatmu di tiap sudut yang kita singgahi.

Kisah kita akan selalu hidup di jiwaku. Memasungmu dalam kenangan yang tidak henti menguarkan aroma rindu. Pun memaksaku menahan rindu akan hangatnya pelukmu dan debar halus jantungmu. Rindu membiru tentang darah kita yang berpadu dalam sekat setipis kulit ari. Namun kini, hanya sanggup kukenang dalam waktu yang terus berputar tanpa jeda.

Aku mencintai kamu, karenanya aku merindukanmu. Tapi pertanyaanku masih sama, seperti yang kutanyakan pada bulan yang menggantung bulat di langitku, semalam: apakah kamu juga merindukan aku?

Sorrow is how we learn to love.
Your heart isn't breaking.
It hurts because it's getting larger.
The larger it gets, the more love it holds.
-Rita Mae Brown

Picture here

Rasaku yang Bicara


Aku tidak ingin melupakanmu.
Aku tidak mampu.
Adakah alasan terbaik yang menjadikanmu tidak penting dalam hidupku?
Tidak!

Bukankah semua tanya hanya akan menjadikan namamu sebagai jawabnya?
Membuat semua tanyaku hanya tertahan di lidah.
Memaksa semua rasaku memenuhi dada hingga sesak.

Aku masih ingin memilikimu.
Tak tergantikan. Tak terbagi.

Aku ingin berangan. Berharap. Bermimpi.
Maka mencintaimu adalah harapanku –meski dalam bahagia mencintai ada luka yang tercipta dari perpisahan.
Aku perlu waktu untuk mengerti.
Mungkin seumur hidup.

Aku masih ingin bersamamu.
Membangun cita-cita setinggi awan.
Aku pun ingin kau merasa yang sama. Seperti aku menerimamu tanpa kecuali.

Kenangan bersamamu tersimpan selamanya.
Tak tergantikan. Tak terlupakan.
Jangan memintaku melupakanmu.
Karena mengurangi cinta ini sedikit saja terasa sangat sulit bagiku.

Seharusnya kamu tahu, seperti apa aku mencintaimu.
Cinta yang tidak pernah menghadirkan rasa jenuh dan kata lelah.
Pada akhirnya, aku memang mencintaimu. Aku hanya ingin kau melakukan hal yang sama kepadaku.

 
Dia punya janji, mencintaimu saat ini.
Aku punya hati, mencintaimu sampai mati.
-Robin Wijaya (Reason)

Picture here

Rasa yang takkan Hilang oleh Waktu


Belum. Aku belum bisa berhenti menyayangi. Aku belum bisa berhenti menangis dan terluka. Aku belum bisa menelan apa pun kecuali kepedihan yang tidak dirasakan orang lain.

Aku berusaha untuk terus waras dengan tidak lagi meminum pil itu. Tapi aku tidak bisa waras menyadari concealer-ku kosong dan tidak bisa kugunakan untuk menutupi mata bengkakku. Pun aku harus tampak waras meski hatiku lebur dan tak mampu kusatukan lagi.

Ini sakit yang luar biasa.
Menekan semua sarafku berhenti bekerja. Memaksa mataku terbuka lebar dan dipenuhi oleh air mata. Dan tentu saja dadaku begitu sakit sesak oleh rindu.

Aku tidak sungguh-sungguh ingin diabaikan. Aku tidak sungguh ingin dilupakan. Aku hanya terlalu kesal melihat hal yang tidak pernah kumiliki. Aku terlalu kecewa saat diabaikan. Dan tidak hanya ingin tahu tentang sebuah rasa, aku ingin rasa itu nyata terucap dan menjadi milikku.

Dan rasaku tak akan hilang oleh waktu.


Because for me it's always been you. Always.
I've tried to fight it and deny it, but I can't.
You're undeniable.
-The O.C. (TV Series)


Picture here

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Mereka yang Mampir

Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Guess House

free counters

Popular

Clock

Meeting Room

About Me

Foto Saya
Asmara Nengke
Solo, Indonesia
Not too simple, just unique, extraordinary and limited-edition. Others' big words mean nothing to me.
Lihat profil lengkapku

Kanca-Kanca

Talk to Me

Up to Date