Sweetest Nightmare

Berani Bermimpi adalah Berani Mengambil Risiko dan Kesempatan

Selamat

Ada banyak hal yang memang tidak perlu dirayakan. Cukup diendapkan dalam hati dan dijadikan pengingat akan hal yang berharga.

Ada banyak hal yang memang tidak perlu diingat. Cukup disimpan dalam hati dan dijadikan kenangan tentang bahagia dan sakitnya.

Ada banyak hal yang seharusnya diingat. Bukan pura-pura lupa agar dianggap tidak peduli. Toh, dengan tetap mengingat tidak akan menjadikan masa lalu kembali lagi.

Tidak perlu berpura-pura masih peduli, karena sesungguhnya semua rasa sudah sengaja dikebiri. Pun tidak akan berpura-pura tidak peduli walau telah disakiti sampai mati suri.

Buatku, semua baik. Setidaknya, seperti yang diminta semua orang agar aku baik-baik. Pun sedang berusaha kuat agar tidak merepotkan semua orang dengan menarik lidah dalam dan menutup mulut rapat.

Hanya ingin mengucapkan selamat.

Selamat, karena sudah bisa melupakan masa lalu. Selamat, karena sudah bisa me-retweet salam untuk jiwa yang masih dibayangi masa lalu. Selamat, karena telah berhasil terlepas dari masa lalu. Selamat, karena aku masa lalu(mu).
Selamat, karena pada hari di masa lalu seseorang telah mempertaruhkan jiwa-raganya untuk kamu.

Selamat.

Terima kasih.

(Here they are, unsend present. I wish you could have it.)

Hantu

Tanpa sengaja saya melemparkan joke tentang lagu lama dari band yang sudah bubar. Saya hanya mengambil 1 kalimat untuk menggoda seorang teman, hingga berujung hal yang mengharukan.

Teman saya yang begitu menyukai band 'bubar' tersebut bersedia memetik gitar dan menyanyi, kemudian mengirimkan audionya di grup WhatsApp. Setelah mengirim audio, dia menulis, "Buat teman2 semua..kalian memang seperti hantu yang terus menghantuiku."

Saya mewek!

Si pengirim audio sekaligus yang menyanyi adalah partner saya dulu. Kami sering tidak akur, berselisih paham, dan marahan. Dulu. Setelah sekarang jauh dan 8 tahun tidak bertemu, saya merindukan suara itu, saya merindukan dia...terlebih saya merindukan semua hal yang berlalu begitu cepat.

Saya merasa melewatkan banyak hal ketika bersama mereka. Ada ruang kosong di kepala dan dada saya. Ruang untuk mereka. They're the reason why I do love my youth. Dan dari mereka pula saya belajar banyak hal tentang masa remaja, cinta, pertengkaran, persahabatan, bahkan kekecewaan.

Mereka hidup di hati saya sebagai sahabat lama dan akan kembali baru setiap hari. Dan saya baru menyadari bahwa sepotong lagu yang dikirim via audio itu begitu dalam maknanya untuk persahabatan kami. Maka saya belum bisa berhenti menangis dan belum bisa berhenti memutar ulang suaranya. Lagu itu pernah kami nyanyikan dulu, pernah menemani malam kami di bawah langit bertebar bintang. Dan sekarang, lagu itu hadir lagi di tengah persahabatan kami yang terpisah jarak dan terbagi oleh garis waktu Indonesia.

Well, yeah, they're the real ghost!

"Love ya, guys! Forever ever after!"


Kamu seperti hantu
Terus menghantuiku
Kemana pun tubuhku pergi
Kau terus membayangi aku
Salahku biarkan kamu
Bermain dengan hatiku
Aku tak bisa memusnahkan
Kau dari pikiranku ini
Di dalam keramaian aku masih merasa sepi
Sendiri memikirkan kamu
Kau genggam hatiku
Dan kau tuliskan namamu
Kau tulis namamu
-Dewa 19-

Hari Ini

Hari ini, insyaAllah jadi Ramadhan terakhir di tahun ini. Ada rasa sakit yang mendera dada saya. Saya masih bergelimang dosa. Saya belum diampuni. Astaghfirullah.

Dan sekali lagi harus bersiap memasang muka tembok jika pertanyaan 'itu' muncul lagi. Hahaha. Tapi karena saya masih banyak dosa maka Allah belum membantu saya menjawab pertanyaan mereka. Ini dosa saya sendiri, maka saya harus bertanggung jawab sendiri. Saya yang melakukan, maka saya yang harus menebus.

Allah knows everything in the lands and the skies, also deep inside my heart.

_________________

Hal yang sedikit membuat saya bahagia adalah kembali menjalin hubungan baik dengan teman-teman pramuka seangkatan waktu SMA. Entah sudah berapa tahun kami tidak ngobrol segila ini. Entah sudah berapa banyak cerita yang kami simpan sendiri.

Maka inilah. Kami saling menemukan. Mencoba memperbaiki komunikasi yang sempat renggang. Dan masih mencari beberapa yang tidak memberi kabar. Mencoba berkumpul ketika hampir separuh mudik ke kota kami.

The moment we spent some years ago seems appear in the name of friendship ever after.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Mereka yang Mampir

Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Guess House

free counters

Popular

Clock

Meeting Room

About Me

Foto Saya
Asmara Nengke
Solo, Indonesia
Not too simple, just unique, extraordinary and limited-edition. Others' big words mean nothing to me.
Lihat profil lengkapku

Kanca-Kanca

Talk to Me

Up to Date