Sweetest Nightmare

Berani Bermimpi adalah Berani Mengambil Risiko dan Kesempatan

Belajar Menyeduh Segelas Kopi

“Membuat kopi murni untuk disuguhkan pada orang lain itu harus belajar berkali-kali. Berbeda dengan kopi yang biasa kamu buat untuk kamu minum sendiri atau kopi instant. Practices make perfect!


Akhir tahun 2011, akhirnya bapak menyetujui permintaan ibu untuk mengganti lantai rumah. Awalnya ibu hanya mengusulkan bagian luar saja, sedangkan lantai kamar tidak perlu diganti dulu. Tapi setelah dibicarakan lagi dengan berbagai pertimbangan, akhirnya kami sepakat untuk mengganti seluruh lantai rumah bahkan lantai kamar mandi.

Di kampung saya ada beberapa tukang batu yang berkualitas untuk bisa mengerjakan penggantian lantai rumah. Bapak memilih dua tukang batu terbaik yang masing-masing akan dibantu oleh seorang tukang aduk. Pada hari di mana pekerjaan harus dimulai ternyata satu tukang tidak bisa, dengan alasan membuat rumah untuk anaknya. Well, akhirnya bapak memakai satu tukang dengan satu tukang aduk. Si bapak tukang batu ini masih ada hubungan saudara dengan keluarga bapak saya, tapi saya tidak paham. Kami biasa memanggilnya Pak No.

Suatu hari, bapak dan ibu pergi keluar rumah karena ada urusan. Tinggallah saya di rumah sendiri menonton TV sambil memangku laptop menyambungkan ke internet plus mengutak-atik statistik. Saya setengah tidak peduli dengan Pak No dan rekan kerjanya yang keluar masuk rumah saya, saya (lebih tepatnya keluarga saya) percaya bahwa mereka jujur, karena kami sudah kenal sejak berpulu-puluh tahun dengan keduanya.
Setelah ibu pulang, saya ceritakan bahwa dua orang tukang tersebut ternyata tidak memanfaatkan keadaan ‘bapak-ibu- tidak di rumah’ untuk bekerja dengan santai-santai. Keduanya tetap bekerja seperti biasa, saat bapak-ibu ada di rumah. Padahal beberapa tukang yang pernah saya tahu (bukan hanya yang pernah bekerja di rumah saya) sering mencuri waktu untuk berleha-leha saat pemilik rumah sedang tidak berada di tempat.

“Pak No itu minta bayaran lebih mahal dari tukang-tukang yang lain, jadi tentu saja dia mau menunjukkan bahwa hasil kerjanya berbanding lurus dengan bayaran yang akan dia terima nanti. Seperti yang kamu tahu, dia tidak terlalu banyak santai. Dan lihat hasil kerjanya, cepat tapi rapi” begitu tanggapan ibu.

Menurut cerita dari bapak dan ibu, saya tahu bahwa Pak No ini sudah menjadi tukang selama bertahun-tahun. Saya membatin, kerja keras yang membuahkan kepercayaan dari masyarakat pasti tidak akan dihancurkan hanya dengan melakukan satu kesalahan kecil. Seperti kata ibu, untuk membuat kopi yang pas bagi ‘lidah’ orang lain, kita harus belajar tidak hanya sekali mengaduk segelas kopi lantas mahir menjadi pembuat kopi. Sama halnya dengan Pak No yang membangun kepercayaan customer ketika membangun rumah untuk customer.

Jika boleh saya bilang, membangun kepercayaan itu butuh waktu yang ‘tidak sekali kedip’ dan lebih sulit daripada membangun rumah semewah apapun.

pict source

Trust is built step by step, commitment by commitment, on every level.

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Mereka yang Mampir

Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Guess House

free counters

Popular

Clock

Meeting Room

About Me

Foto Saya
Asmara Nengke
Solo, Indonesia
Not too simple, just unique, extraordinary and limited-edition. Others' big words mean nothing to me.
Lihat profil lengkapku

Kanca-Kanca

Talk to Me

Up to Date