Well, siapa yang bisa memungkiri bahwa finalis putri Indonesia selalu gadis yang cantik, dengan tubuh tinggi langsing. Lalu bagaimana dengan saya yang hanya berpostur sedikit lebih tinggi dari 1,5 meter.
Pertanyaan yang sudah pasti bisa dijawab seluruh dunia “Tidak masuk nominasi lah, Neng”
Hahahaha
Tenang saja, saya sadar diri dan sadar posisi kok.
Saat ini yang paling saya soroti adalah tentang penggunaan sepatu berhak tinggi alias high-heels.
Kenapa?
Bukankah mereka sudah sangat tinggi, tapi kenapa mereka masih harus juga memakai high-heels dengan ukuran heel yang (menurut saya) sangat tinggi.
Oh no!
Saya akui, saya ini orang yang paling tidak bisa memakai high-heels, saya lebih suka pergi kemana-mana dengan sandal jepit atau sepatu tanpa heel.
Dulu ketika masih kerja, saya berusaha bisa memakai high-heels (untuk menghargai bos) dengan latihan selama 1 tahun lebih. Dan setelah resign, tubuh saya kembali ke system-permanent.
Jadi ceritanya adalah kemarin saya menghadiri sebuah resepsi pernikahan seorang saudara.
Supaya tampil agak modis, saya memakai sandal high-heels.
Dan hasilnya telapak kaki saya sakit, betis saya pegel-pegel dan membuat saya tidur seperti orang yang baru saja lari keliling Pulau Jawa.
Hahahaha
Jadi sudah bisa dipastikan bahwa saya tidak bisa masuk nominasi putri Indonesia.
When I see your face
There's not a thing that I would change
Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile,
The whole world stops and stares for a while
Cause girl you're amazing
Just the way you are
-Bruno Mars-
0 comments:
Posting Komentar