Sweetest Nightmare

Berani Bermimpi adalah Berani Mengambil Risiko dan Kesempatan

Cinta Cinta #3

Maafkan kami mengabaikanmu.

Kau masih ingat tidak ketika semua orang menganggap kita bisa jadi pasangan. Karena apa? You are the youngest boy, and I’m the youngest girl. Kita hanya tertawa. Tersenyum-senyum sambil menunggu waktu yang tepat untuk mengungkap fakta pada mereka. Mereka harus tahu apa yang sebenarnya terjadi. Suatu hari, pastinya! Tapi kita sok misterius.

Maka hari itu datang. Hari di mana kau minta aku mengerjakan semua tugas kita, karena kau sedang sibuk. Jujur, pada saat itu aku tak mengerti alasan sibuk yang kau ucap. Sampai akhirnya aku pura-pura bertanya tentang apa saja yang sudah kau kerjakan. Dan satu nama tempat terlontar begitu saja. Ahaaaa…aku paham! Baiklah mengerjakan tugasmu kuambil-alih sementara ini.

Hari itu tiba! Kau mengucap janji sehidup semati di depan penghulu. Aku bahagia! Sumpah, aku bersyukur karena hari itu tiba. Tapi aku ternyata masih harus menjelaskan pada mereka semua bahwa kedekatan kita adalah karena kau perlu aku untuk merahasiakan hari bahagiamu sebelum tiba waktunya. Kita tim hebat! Mereka terkecoh, meski mereka berpikir aku patah hati.

Hahaha…lelucon yang sangat lucu di penghujung tahun itu.
Kenangan yang indah dan penuh tawa.

Tapi kini semuanya telah berubah.
Seharusnya aku ada bersamamu di saat kau sedang terluka. Aku tahu kau memerlukan aku untuk meringankan luka batinmu. Luka atas baktimu sebagai anak.

Sudah kukatakan pada mereka, aku merasakan kejanggalan padamu. Meski belum lama aku mengenalmu, aku tetap mampu merasakan ketidak-seimbangan dalam tawamu dengan rasa di hatimu. Sebagai sahabatmu, aku seharusnya bisa menjadi pendengar baik bagimu. Tapi maaf, aku mengabaikan feeling bahwa kau sedang membutuhkanku.

Maafkan aku, sahabat. Aku terlalu sibuk dengan urusanku, dengan hedonism-ku.

Aku dan beberapa teman, akan mencoba membantumu. Kami ingin melihatmu seperti dulu. Orang yang optimis, penuh semangat, dan selalu ringan hati. Percayalah, kamu tak sendiri! Kau akan memeluknya seperti dulu. Cintamu akan kembali padamu, di tempat yang sudah seharusnya dia berada. Kau pun akan kembali merengkuh cinta orang tuamu.

Jangan bersedih, Allah bersama orang yang sabar!
Kami berdoa bersamamu, berharap kebaikan terlimpah padamu.
I borrow this pic, here!

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Mereka yang Mampir

Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Guess House

free counters

Popular

Clock

Meeting Room

About Me

Foto Saya
Asmara Nengke
Solo, Indonesia
Not too simple, just unique, extraordinary and limited-edition. Others' big words mean nothing to me.
Lihat profil lengkapku

Kanca-Kanca

Talk to Me

Up to Date