Sweetest Nightmare

Berani Bermimpi adalah Berani Mengambil Risiko dan Kesempatan

Dalam Kabut


Dear Mist,

Aku tahu rindu ini tidak pada tempatnya, bahkan salah. Salah bagimu, tidak bagiku. Salah bagimu karena aku telah terhapus dari memorimu yang kini terpenuhi oleh rindu pada yang baru. Aku tidak menyesal, tidak kesal, meski kadang aku masih menangis. Menangisi kebodohan yang kubuat sendiri dalam rangka melegakan sesak yang ada di dada.

Aku memang sedang belajar untuk menjadi wanita kuat (lagi) seperti yang mereka lihat tahun-tahun yang lalu. Tapi sebagai wanita, kau tahu posisiku di mana, aku akhirnya hanya mampu menyembunyikannya dalam senyum palsu yang terus kuukir di depan setiap orang yang kutemui. Kau pernah ada di posisiku, kau pastinya tahu bagaimana usaha untuk bisa hidup lagi dengan hati yang sudah lebur berkeping bahkan berubah menjadi debu.

Kamu sedang ada di mana sekarang? Aku ingin bertemu denganmu, melepas rindu. Sudah terlalu lama kamu mengabaikan aku, asyik dengan dunia baru yang kamu arungi. Apakah kamu merasa seperti ini? Merasa sakit, terluka, sedih, terpuruk, merasa sendiri. Atau hanya aku yang merindukanmu hingga hampir mati begini? Entahlah, kamu yang tahu jawabnya.

Haruskah aku berlari menujumu, dalam deburan ombakmu yang mulai menjadi badai, atau dalam kabut yang kueja seperti namamu? Tapi aku sungguh tak bisa menemukanmu di mana pun. Kau telah abaikan semua tentang indah yang pernah kita bangun saat bintang mulai berpijar di atas kepala kita.

Aku rindu padamu. Rindu menjadi bagian dari marah dan senyummu. Tapi aku hanya selalu menyimpannya sendiri, karena namamu pun tak mampu terkecap. Meski lelah, aku bertahan dan aku masuk dalam kabut yang kau kirim ke depan pintu hatiku.

Sudahlah...aku mulai rentan kembali. Kau tak akan mampu pahami seperti apa arti yang kuajukan pada setiap kalimat yang terlontar. Tidak akan kudapat rindu terbalas ketika aku ikuti jejakmu yang makin menjauh. Hanya akan ada aku.

picture from here
Sapamu masih membungkam seribu.
Tak berkutik, tersudut ke tepi duniamu.
Mengapa jarak yang kau bentangkan begitu jauh.
Bahkan untuk menyentuh jari manismu saja aku kelelahan
~Moammar Emka~

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Mereka yang Mampir

Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Guess House

free counters

Popular

Clock

Meeting Room

About Me

Foto Saya
Asmara Nengke
Solo, Indonesia
Not too simple, just unique, extraordinary and limited-edition. Others' big words mean nothing to me.
Lihat profil lengkapku

Kanca-Kanca

Talk to Me

Up to Date