Sweetest Nightmare

Berani Bermimpi adalah Berani Mengambil Risiko dan Kesempatan

Belum Berakhir

Tenang aja...masa-masa sulit itu ga usah dipikir lagi.



Andai saja aku mampu mengatakan bahwa masa sulit itu masih selalu kupikir, masih membayangi langkahku, masih tidak henti menghantui aku. Iya: andai. Aku hanya bisa berandai-andai untuk bisa mengatakan yang sebenarnya kurasa, yang sebenarnya kupikir. Tapi aku (jujur saja) ingin melindungi diriku sendiri, tapi juga mencoba melindungi apa yang tidak dilihat orang lain atas semua hal ini.

I wanna have wings so I can spread it and fly away. The things I know couldn’t be real even in my dreams. But still I can free myself from thinking that I was broken into pieces. And I can’t help myself to think the reason why I’ve been here now.

Tidak ada yang kusalahkan sampai semua hal ini terjadi. Toh, semua sudah menjatuhkan ketukan palu bahwa aku bersalah atas semua yang terjadi. Tidak perlu dikatakan pun, mereka tidak akan pernah lupa pada apa yang (mereka pikir) telah kulakukan pada ‘orang-orang baik’ itu.

I’m trying to let it gone, but then it shocked me. I’m standing here alone with noone cares about what they talked about. I never knew them, and never be in their way.

Aku tidak pernah mempermasalahkan walau mereka berbohong, atau terlihat baik di depanku, mencoba menjadi penolong atau apapun itu namanya. Aku tidak pernah peduli pada apa yang mereka pikir tentangku, karena aku sudah tahu tentang semua kebohongan itu. Aku sudah berusaha meminta maaf dan mencoba memperbaiki semuanya tapi sepertinya tidak pernah cukup membuat orang lain lega.

If only they know what’s realy happen, they may could stop their thought to bullying someone else. I wish I could be the one who can spells obliviate well.

Aku memang tidak pernah di sana, di tempat mereka berdiri dan berteriak riang, tapi setidaknya keberadaanku saat ini sudah cukup jauh untuk mengganggu kebahagian yang tercipta. Aku tidak akan menuntut apa pun, tidak akan melakukan apa pun, selama tidak ada tindakan yang benar-benar membuat aku kehilangan kesabaran. Untuk saat ini biar saja orang berpikir apa pun yang mereka mau.

Dan masa sulit itu masih membelitku hingga saat ini, tidak pernah lepas. Aku telah menjauh dan membiarkan semua mengalir indah. Tak perlu menyelesaikan apa pun, karena apa pun itu mind set telah terukir dan sulit untuk dihilangkan. Semua telah punya waktu masing-masing bahkan untuk sebuah luka menganga yang tak kasat mata.

Bukan aku tak mau menyelesaikan, tapi (sekali lagi kukatakan) aku melindungi diriku sendiri dari perasaan semakin dibenamkan.


 
You’ll never know, Dear, I hardly ever breath and lost my mind to thought about these things. I dont wanna make you feel that I’m the one who wanna get your attention. You’ve got your bright life that light you up. You’ll never know, cuz I won’t tell you, a thing I do really feel now. It’s harder than everyone thought. I just keep you from feeling unwell because of this burden.

I wish nothing but the best for this kindda case.



picture source

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Mereka yang Mampir

Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Guess House

free counters

Popular

Clock

Meeting Room

About Me

Foto Saya
Asmara Nengke
Solo, Indonesia
Not too simple, just unique, extraordinary and limited-edition. Others' big words mean nothing to me.
Lihat profil lengkapku

Kanca-Kanca

Talk to Me

Up to Date