Sweetest Nightmare

Berani Bermimpi adalah Berani Mengambil Risiko dan Kesempatan

Tanpa Mata


Kamu pastinya sudah tahu bahwa kita telah saling mengenal bukan sehari atau seminggu, tapi sudah bertahun-tahun. Aku mulai makin mengenalmu saat kau dengan sangat percaya membagi sedihmu yang terukir lewat lembaran buku rahasiamu. Kamu dan aku, di antara puluhan sahabat.

Kamu pun tahu, aku sudah puluhan kali bisa merasai apa yang sedang terjadi meski kamu dengan sengaja menutupinya. Aku tak bisa menghindari rasa itu. Mungkin karena aku sahabatmu, atau mungkin karena aku musuhmu.

Kamu sekali lagi berkata bahwa semua baik-baik saja. Itu versi bohongmu! Versi aslimu ada di sini, dekat sekali dengan detak jantungku. Kurasakan mengalir dalam aliran yang tidak pernah kuminta untuk diberikan padaku.

Kamu sudah sekian kali mengatakan ‘aku baik-baik saja’, padahal kutahu pasti u’re not. Berencana untuk tersambar petir di tepi danau, apakah itu baik-baik saja? Atau rindumu yang membuat hatimu hambar, semua sudah kurekam dengan baik meski kamu berdusta.

Berbohong lah sekehendak hatimu. Aku tetap bisa merasa, tanpa kamu berkata. Percayalah bahwa aku tahu niat berbohongmu. Niat baikmu! Kamu ingin mengontrol diri agar tidak bercerita macam-macam padaku. Kamu menghindari agar aku tidak bertanya macam-macam. Karena sejujurnya aku tahu kalau kamu sedang ketakutan menghadapi kenyataan bahwa aku bisa melegakan semua resahmu. Kalau aku tidak salah, itulah rasa yang tersimpan dan tidak kamu ucapkan kepadaku.

Kini, satu-satunya hal yang bisa kulakukan adalah berpu-pura mempercayaimu yang sudah pasti berbohong dengan statement ‘aku baik-baik saja’. Karena aku tahu kamu sedang berusaha menyelamatkan sesuatu atau seseorang yang terpatri kuat dalam memorimu, dalam tiap aliran darahmu, dalam tiap helah napasmu. Kucoba hargai itu.

Jika suatu masa kamu membaca tulisan ini, kukatakan,
 
Dalam hidup ini, HATI kamu memutuskan siapa yang kamu inginkan, namun SIKAP yang memutuskan siapa yang akan tinggal dalam hidupmu.

I owe this picture from here!

1 comments:

Idham Padmaya Mahatma mengatakan...

Indah kata-katanya.
Ya. Tuhan mungkin sengaja mempertemukan kita dengan orang yang salah sebelum mempertemukan dengan orang yang benar agar kita siap.
Salam berkarya!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Mereka yang Mampir

Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Guess House

free counters

Popular

Clock

Meeting Room

About Me

Foto Saya
Asmara Nengke
Solo, Indonesia
Not too simple, just unique, extraordinary and limited-edition. Others' big words mean nothing to me.
Lihat profil lengkapku

Kanca-Kanca

Talk to Me

Up to Date