Sweetest Nightmare

Berani Bermimpi adalah Berani Mengambil Risiko dan Kesempatan

AKU, TELEPON, LAST PAGE DAN NOUGHAT KOPI


Kapankah waktu yang kujejaki? Aku tak mampu lagi membedakan pagi, senja, atau pun tengah malam. Semua semu dan kusam. Aku menyesap pelan dingin yang dihadirkan oleh hatiku. Sesekali semua hal di sekitar ini menggodaku untuk berhenti. Tapi kuurungkan dan aku kembali murung dalam tempurung.
Aku terdiam, menatap telepon yang tergeletak begitu saja. Ada sedikit nyeri yang entah dari mana asalnya. Ada banyak asa yang kubangun bersamanya. Segala cerita yang tak mampu kusimpan tapi tak juga kubuang. Terserak berantakan di lantai kepalaku. Memenuhi ruang kosong dengan tanya sekaligus jawaban yang acak.
Homph...
Aku menyesap lagi noughat kopi yang terasa lembut di lidah. Sesaat kupejamkan mata, merasai sensasi kopi yang memanjakan lidah hingga tenggorokanku. Serta merta pikiranku kembali melayang pada benda yang sedang kugenggam. Hanya bisa kugenggam, kupandang, tanpa mampu kuberbuat banyak. Toh, aku sudah tidak bisa meratap apalagi menangis.
Hmm..
Baiklah mari melanjutkan menulis halaman terakhir, halaman persembahan. Galau. Hanya orang tuaku yang mampu kutulis untuk halaman terakhir ini. Baiklah, mungkin sebutir noughat kopi (lagi) bisa menjadi dopping mujarab yang menghadirkan inspirasi.

I owe the pic!

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Mereka yang Mampir

Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Guess House

free counters

Popular

Clock

Meeting Room

About Me

Foto Saya
Asmara Nengke
Solo, Indonesia
Not too simple, just unique, extraordinary and limited-edition. Others' big words mean nothing to me.
Lihat profil lengkapku

Kanca-Kanca

Talk to Me

Up to Date