Sweetest Nightmare

Berani Bermimpi adalah Berani Mengambil Risiko dan Kesempatan

MARET

Maret dua tahun lalu...
Kau hadir ketika kau sedang terluka parah. Belum pernah aku melihat matamu menyiratkan luka sedalam itu. Jika saja aku mampu, aku ingin memelukmu saat itu, memberi tenang dan damai. Tapi aku tak bisa melakukan apapun, bukan karena tak mau. Tapi kau tahu, kita hanya sahabat lama yang kebetulan bertemu kembali dan mulai berbagi lagi.

Maret dua tahun lalu...
Kau sahabat baik yang kumiliki. Atas nama persahabatan, aku mendengar semua kisahmu, penuturanmu tentang segalanya. Yeah, segalanya. 

Maret dua tahun lalu...
Tak pernah ada dalam benakku, bahwa aku akan mempercayakan hidupku padamu. Aku yang kala itu pun tengah terluka, membiarkan semua berjalan baik seperti musim yang selalu berganti dengan teratur. Tak pernah tersirat dalam otakku bahwa saat kau berusaha menyembuhkan lukamu, kau menyembuhkan lukaku.

Maret itu telah berlalu...
Cerita kita pun berjalan melewati semua batas. Kita punya cerita yang indah dan sedih. Aku mempercayakan kau sebagai penjagaku. Aku pun sungguh berusaha menjadi malaikat penjaga bagimu, meski sering aku lukai engkau, kusakiti engkau.

Maret itu telah berlalu...
Dalam rentang waktu yang kita lalui, aku bahagia ada di sampingmu. Menikmati segala nikmati dunia yang mungkin terasa bagai nikmat surga. Tak pernah aku meragukan apa yang kau beri padaku. Bahkan jika harus aku bertanggung jawab lebih dari ini, aku akan terima.

Semua yang kulakukan saat ini, bukan tanpa alasan. Kau tahu alasan apa yang membuatku melakukan semua itu. Ketahuilah satu hal. Aku mengingat semua kenangan bersamamu. Semuanya! Karena memang aku tak sanggup melupakan semua itu. Aku tak pernah sanggup. Dan aku tak pernah ingin lupa! Jika Dia mengijinkan, aku ingin menikmati semua itu lagi.

Boleh kuminta satu hal. Kumohon jangan menggunakan ID angka itu. Aku paham bahwa sulit sekali menghapusnya dari hati, otak dan hidupmu. Tapi aku benar-benar memohon padamu. Aku melipat tangan di hadapanmu, aku berlutut padamu, kumohon jangan menggunakannya lagi.

Maret memberi banyak cerita untuk kita…
Sendiri aku tak bisa seimbang, tanpamu. Aku mungkin terlanjur melabuh pada dermagamu. Jika kini perahuku koyak, aku perlu dermagamu. Namun kau di mana saat ini? Aku rindu bersandar.

Maret akankah memberi jawaban indah?
Maret akankah mewujudkan rinduku yang mendalam?
Maret akankah menjadi bahagia bagi kita?



P.S. I miss u

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Mereka yang Mampir

Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Guess House

free counters

Popular

Clock

Meeting Room

About Me

Foto Saya
Asmara Nengke
Solo, Indonesia
Not too simple, just unique, extraordinary and limited-edition. Others' big words mean nothing to me.
Lihat profil lengkapku

Kanca-Kanca

Talk to Me

Up to Date