Sweetest Nightmare

Berani Bermimpi adalah Berani Mengambil Risiko dan Kesempatan

Pagi Hati


Lagi-lagi saya berbuat ‘keterlaluan’. Mungkin saya memang kembali patah hati. Patah tepat di patahan yang telah hampir mengering.

Agak dramatis, memang. Karena setelah baik-baik saja, maka ternyata hati saya masih juga terusik oleh hal yang sama. Kebodohan, memang. Hanya mampu menarik nafas dalam ketika sesuatu yang buruk terjadi. Kesalahanku, memang. Telah sangat sakit dan berkali-kali tapi masih bisa kembali, kembali lagi, dan lagi-lagi kembali.

Jika akhirnya saya ‘berteriak’, maka itulah yang saya inginkan agar mereka dengar. Saya sudah memohon berjuta kali, tapi saya akhirnya lelah. Saya lelah menjadi penafsir.

Maka ketika –yang mereka sebut- hati saya kembali retak, saya tidak mampu menahannya. Kaki saya bergetar demi menahan luapan rasa yang selalu secara jelas saya tampilkan lewat lagu, mata, kata, dan cerita.

Sudahlah. Rasa sayang dan segala bentuk yang menyertai biarlah menguap. Melebur dalam tanah seperti embun pagi yang dicium mentari pagi. Seperti embun yang hanya mampu mengintip pesona maha dari sang penguasa langit siang, selanjutnya ia hilang dengan membawa pergi segala harapan.


Kamu,
Kecuplah mimpi indahmu. Abaikan semua tentangku. Tentang pesan dan tentang suara. Pun tentang pendar yang pernah kamu lihat di mataku ketika ada di hadapanmu. Pendar yang entah kapan akan menyala lagi setelah kotak besar besar itu menelanmu dan membawamu jauh untuk selamanya. Atau mungkin kini telah benar-benar padam setelah penegasanmu bahwa suaraku hanya pengganggu pagimu.
Kamu,
Terima kasih untuk saat terindah -yang kuharapkan membeku- ketika bersama. Tapi akhirnya hanya beku di dalam tubuhku dan mengapung di permukaan dadaku tanpa pernah kutahu kapan bisa tenggelam dan terendap ke dasar.
Kamu,
Maaf telah memaksamu 'hadir'. Seharusnya memang tak pernah ada ‘permintaan’ itu. Maaf.
Picture here

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Mereka yang Mampir

Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Guess House

free counters

Popular

Clock

Meeting Room

About Me

Foto Saya
Asmara Nengke
Solo, Indonesia
Not too simple, just unique, extraordinary and limited-edition. Others' big words mean nothing to me.
Lihat profil lengkapku

Kanca-Kanca

Talk to Me

Up to Date