Sweetest Nightmare

Berani Bermimpi adalah Berani Mengambil Risiko dan Kesempatan

Hatiku, tentangmu


Aku sayang dia. Sangat!

Entah bagaimana rasa ini bisa kukatakan padanya. Aku tidak punya kekuatan untuk melawan rasa. Sekuat apa pun aku menghindar, toh, rasa itu muncul lagi ketika melihatnya menghampiriku.

Melihatnya mendekat di bawah rinai hujan, seperti mengumpulkan serpihan kertas yang telah terkoyak dan porak poranda. Menatapnya dari kejauhan seperti menamparku bahwa aku telah kalah untuk tidak menghiraukannya.

Sakit yang sudah kubungkus dengan senyum akhirnya harus kembali berujung luka. Betapa aku sempat kehilangan kesadaran bahwa telah ada hati yang dipilih. Aku sungguh tidak ingin tersenyum ataupun menangis menyadari hatiku tidak dipilih.

Aku tidak mau seperti ini kalau ingat dia sepuluh tahun lagi atau dua puluh tahun lagi. Tapi apakah aku sanggup? Sedangkan sebaris kalimat tentang rindu telah mampu menghancurkan pertahanan yang kubangun tinggi.

Masih bisakah aku menahan semua air mata setelah pengabaian yang dia buat? Masih bisakah aku menerima segala pengabaiannya? Masih kuatkah aku?

Sepuluh atau dua puluh tahun kemudian, aku mungkin masih akan berpura-pura tersenyum di hadapannya. Aku mungkin masih merasakan sakit dan terluka ketika melihatnya bersama orang lain. Atau mungkin, aku akan memilih tidak menatapnya sebelum perasaanku kembali hadir lalu berubah menjadi pisau yang mengoyak luka lama.

Aku tidak ingin melupakannya meski dia telah lupa sama sekali tentang aku. Aku akan membiarkannya tetap hidup meski aku harus selalu merasa sakit menerima suguhan semua kemesraan itu. Aku yang akan mencoba bahagia melihat hidupnya yang begitu sempurna.

Apakah semua orang bisa mengingkari pandangan mata mereka? Tidak ada seorang pun yang tidak percaya bahwa menjadikan seseorang sebagai calon istri adalah hidup yang tidak sempurna. Maka tidak salah ketika kusebut hidupnya lengkap dan sempurna tanpa aku.


Kepadamu,
Aku menyayangimu dan tidak tahu bagaimana aku berkompromi dengan segala rasa cemburu ketika kulihat gambar mesramu bersamanya. Dan sejujurnya aku lelah dengan semua pengabaian yang kau buat. Akuilah bahwa jauh di dasar hatimu kau telah menghapusku dan tidak lagi merindukanku. Aku akan baik-baik saja.

Picture here

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Mereka yang Mampir

Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Guess House

free counters

Popular

Clock

Meeting Room

About Me

Foto Saya
Asmara Nengke
Solo, Indonesia
Not too simple, just unique, extraordinary and limited-edition. Others' big words mean nothing to me.
Lihat profil lengkapku

Kanca-Kanca

Talk to Me

Up to Date