Kembali
pada hari yang sama.
Namun
aku memilih diam. Seperti yang kamu lakukan. Tidak ada sapa atau ramah. Hanya kita
dengan jarak yang membuat kita saling terdiam.
Terkungkung
dalam sepi dan sunyi. Aku menatap lagi langit yang bertabur sedikit bintang. Menghentikan
harapanku tentang senyum yang mungkin terkembang. Senyum yang telah lama pudar entah kemana.
Kucukupkan
mengeja dalam hati tentang setiap pertemuan. Kucoba melupakan. Menanggalkan semua
bentuk ingatan tentang janji dan kecupan angin. Hingga aku di sini. Menyeduh bahagia
bersama pagi dan malam.
Does not everything depend on
our interpretation of the silence around us?
- Lawrence Durrell
Picture here |
0 comments:
Posting Komentar