Iya,
aku baru saja patah hati. Tapi aku tidak tahu karena siapa hatiku patah.
Aku
hanya seperti abai terhadap duniaku. Atau aku mungkin sedang kesal pada banyak
hal yang sedang melingkupiku. Dan aku tidak bisa mengatakan apa pun pada siapa
pun.
Satu
sisi hatiku berharap mendengar suaranya tiap hari, satu sisi lainnya berharap
orang lain mengerti bahwa aku tak ingin menyakiti. Tapi aku bisa apa. Aku tidak
punya daya untuk membuat diriku nyaman.
Maka
beginilah yang kurasa. Dan ini yang kulakukan. Mendengar, diam, dan
menyimpannya dalam hati saja.
Sekali
lagi, ternyata aku tidak pernah pandai untuk mengungkapkan rasaku.
Sungguh
aku ingin segalanya berakhir. Berakhir baik dan menjadi bangunan mimpi yang
indah. Tapi sulit untuk kuejawantah dalam kata maupun dalam rasa. Jadi biarkan
saja aku tetap berdiam dengan segala yang tidak mampu kuungkap ini.
Kisah
apa pun yang pernah terjadi, maka biarlah menjadi kenangan di benakku saja. Hanya
akan ada aku dan segala yang tidak mampu kuungkap pada orang lain. Dan dunia
masih berbaik hati untuk menerimaku dengan semua kekurangan dan kesalahanku.
Itu
saja..
Everybody
is identical in their secret unspoken belief
that
way deep down they are
different
from everyone else.
David Foster Wallace
Picture here |
0 comments:
Posting Komentar