Ibu sudah mengomel panjang karena
jadwal makan saya yang buruk semenjak sakit. Sempat juga ibu mendapati saya
sedang nangis di balik bantal. Hehehe..
Jawab saya, "PMS, Bu."
Alasan yang agak nggak masuk akal,
tapi ibu berusaha percaya.
Akhirnya hari ini saya hang out nggak jelas dengan seorang
teman lama. Niatnya saya mau curhat tentang apa pun, tapi yang akhirnya
terlontar hanya, "Aku ingin makan banyak hari ini."
Di akhir makan saya mendapat ledekan,
"Katanya mau makan banyak?! Nasinya masih sisa banyak, teh botolnya
diminum nggak sampe separuh, strawberry float-nya sudah dibagi berdua pun masih
nggak habis juga."
"Aku ketemu dia kapan hari,"
saya berkata cepat.
"Kamu bilang apa? Ulangi!"
"Apa? Bilang apa?"
"Oke. Kalian kemana saja, ngapain
saja?"
Saya memilih tersenyum saja, tidak
menjawab. Dan dia sudah terlalu kenal saya untuk tidak melanjutkan bertanya.
Ketika sampai di rumah dan memandang
hasil dari 'ditemani' seminggu lebih membuat saya hanya bisa menangis dalam
diam dan berkata dalam hati "Nedha nrima." (bahasa Suroboyo-an yang
artinya terima kasih).
Saya jadi ingat perkataan teman saya
tadi ketika saya mencoba menyesap strawberry float untuk mengalihkan
pembicaraannya, "Kamu tidak mungkin tidak merasa sakit setelahnya kan?!
Hanya kamu terlalu tidak pandai untuk mengatakan padaku atau pada siapa pun
bagaimana sakitnya. Apa tidak cukup kamu menyimpannya sendiri?"
Uhuk! *Saya tersedak
Strawberry float itu langsung saya
letakkan di meja dan dada saya sakit sekali. Entah karena apa.
Jika tulisan saya masih belum mampu
menunjukkan seperti apa rasa saya, maka saya tidak punya cara mengucapnya
dengan bibir saya. Jika apa yang saya lakukan tidak cukup membuktikan sebuah
penghargaan yang lebih dari apa pun, maka saya sudah tidak punya apa-apa lagi untuk
membuktikannya, kecuali nyawa. Dan sepertinya sudah pernah hampir melayang juga
(dulu).
Saya (masih) akan menulis tentang apa
pun termasuk dia. Saya punya hak (untuk bicara tentang hati dan perasaan saya)
sama seperti semua foto yang telah diupload dan merobek hati saya.
Bukan tulisan untuk siapa pun. Bukan! Hanya
untuk saya sendiri.
Terima
kasih.
You,
Try to listen
a song from Lady Antebellum -As You Turn Away- which make me can't help the
tears drop for hours
The
beginning of love is the will to let those we love be perfectly themselves.
-Thomas
Merton
Picture here |
0 comments:
Posting Komentar