Solo, 16 November 2011
19:40
Menikmati segumpal dingin di teras rumah pembimbing thesis.
Menatap langit yang sedang menumpahkan semua air yang dikandung awannya.
Entah mengapa tiba-tiba sangat ingin melihat bintang bertaburan di langit Solo yang sedang menangis.
Begitu banyak asa yang tak tersentuh.
Terjajah jiwa dalam kepingan yang telah meleburkan koma dan titik.
Memaksakan diri menarik sebuah senyum di antara simpul yang mulai terikat di sepanjang sisi manusiawi.
Bolehkah kujabat erat senyummu yang jauh dari ragaku?
Ingin kurasakan hangat lewat untaian keramahan hatimu yang hilang termakan waktu.
Tak mungkin ada lagi senyum, tak mungkin ada keramahan.
Langit Solo masih menangis.
Menemaniku mencabut pisau sepi dari dada yang luka dan perih.
Menarik nafas dalam, menikmati aroma hujan memenuhi rongga dalam hati dan kepala.
Segala rindu biar luruh bersama hujan di jendela hatiku.
"When everything seems to be going against you,
remember that the airplane takes off against the wind, not with it."
- Henry Ford-
0 comments:
Posting Komentar