Hujan pagi luruh di langit abadi.
Membasahkan bumi dan hati rindu.
Kunikmati secangkir dingin yang memenuhi langitku.
Membawa anganku padamu yang jauh tak tersentuh.
Sudah lama aku berdiam di antara titik dan riuh air.
Menggenggam selaksa rindu yang entah untuk siapa.
Membiarkan debar halus yang telah lama ada.
Tanpa peduli bagaimana rasa itu tercipta atau mungkin sirna.
Aku masih berdiri di sudut yang sama.
Sudut yang mengantarkanku menjadi kosong.
Sudut yang menarikku ke dalam hampa dan sunyi.
Seperti warna langit yang kelabu tertutup awan.
Mereka tak pernah tahu bagaimana aku mencoba berlari.
Bertahan dalam puing yang perlahan menjadi debu.
Aku tersungkur ke dalam liang yang pekat dan sesak.
Dan aku tak ingin menyalahkan mereka atas ketidakmengetian ini.
Hujan pagi perlahan memelukku erat.
Menyadarkanku bahwa aku memang terabai.
Bukan oleh kamu, mereka, ataupun dunia.
Cukup aku sendiri di antara perih yang membuih.The sand loves when the waves comeThe sky can't wait for the light of the sunSo how could you look me in my eyeAnd not see what, what I feel inside?Tell me, how could you doubt the fact that ILove you, I love you-Alicia Keys-
0 comments:
Posting Komentar