Subuh yang syahdu melayangkan ingatanku
Tentang bagaimana sebuah kisah dimulai
Di depan sebuah pintu ketika senja
Ketika tiga sahabat mencari damai dari galau jiwa
Waktu benar-benar mengamini apa yang pernah terlontar
Namun waktu jua yang menjadi pemisah
Mengantarkan jiwa-jiwa risau mencari rumahnya
Mendewakan sebuah bentuk yang tidak benar-benar nyata adanya
Bertalian namun tak mengikat maupun terikat
Menciptakan gulungan ribuan perkamen yang tak ter-terbitkan
Lalu alam membantu berdamai dengan sang waktu
Bukan memperlambat lajunya, namun menghapus jejaknya
Menyingkirkan segala macam kepiluan dari semangat yang menyala
Tertatih, berdiri, meski dengan satu kaki
Bertahan meski tak lengkap setengah hati
Mungkin memang hanya sebuah lagu galau
Tapi pendar dingin menyusup hingga tulang dan darah
Bukan tentang bagaimana semua diakhiri
Pun bukan tentang segala sesuatu dimulai
Semuanya adalah tentang perjalanan
Ke mana angin mengantarkan kita menuju sarang yang tepat
Di mana ombak mendamparkan kita pada daratan yang hebat
Dan kesendirian jua ujung dari perjalanan ini
Menikmati subuh syahdu yang penuh rindu
Di sela rinai hujan yang mencoba melewati secuil pagi
Berdegup mewarnai pinggan hangat ibu pertiwi
Menyuapkan nada tentang bagaimana harus tetap berjalan
Meski pagi kadang hanya sebatas kerinduan.
04:26
Dec 2k11
0 comments:
Posting Komentar