Nama kita
Namaku dan tentu saja nama kamu
Tidak tergambar di ujung halaman pertama buku gambarku
Pun tak tertulis di akhir catatan hutang warung emakku
Yang sejak senja itu kuingat hanyalah nama kita
Namaku dan nama kamu
Kususun huruf di antara rel neuron di kepala
Kubasuh dingin di sudut senyum sedap malam
Lalu lalang nama mereka menyesaki kantung ingatanku
Menjejalkan sentuhan paksa yang menyiksa
Karena tak mampu bulir kelapa pengganti otakku bekerja maksimal
Hingga kuhanya ingat nama kita
Namaku dan juga namamu
Berdesir anyir di bawah nyiur muda
Aku menatapmu dengan penuh pesona
Menandangi cantik dan molekmu di batas subuh yang suci
Lalu kugumamkan nama kita perlahan
Namaku dan namamu
Bintang dan langit
0 comments:
Posting Komentar